Nama : Yunyun Sundawan
NPM : 1A111279
Kelas : 4KA20
Tugas II Pengantar Telematika
1.
Jelaskan
tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam
proses telematika!
2.
Jelaskan
kelebihan dan kerugian teknologi peer to peer dan teknologi client server?
3.
Jelaskan
tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi
dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless?
Jawab :
1. Perkembangan
jaringan komputer sebagai sarana yang
digunakan dalam proses telematika adalah:
Ditahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar
1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki
tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar
mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Gambar
2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi
antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet
mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Jaringan komputer adalah
sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan
komputer adalah
1)
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,memori,harddisk
2)
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging,
chatting . Akses informasi:
contohnya web browsing
Agar
dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).
Secara
umum, jaringan computer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan
dengan computer yang berdiri sendiri, yaitu:
1. Jaringan
komputer memungkinkan manajemen sumber daya yang lebih efisien.
2. Jaringan
computer membantu pertahanan informasi agar tetap handal dan up to date. System
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda.
3. Jaringan
computer membantu mempercepat proses berbagi data(data sharing). Transfer data
pada sebuah jaringan lebih cepat dibandingkan dengan berbagi data menggunakan
yang bukan jaringan.
4. Jaringan
computer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
5. Jaringan
computer membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
A. Jenis-Jenis jaringan berdasarkan
jangkauan
1. Local Area Network (LAN)
|
Gambar LAN
|
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan
milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
Keuntungan Jaringan LAN.
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer
Sharing).
3. File-file data dapat disimpan pada server,
sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari
semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan
sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan
cepat.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
sekali.
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan
E-Mail & Chat.
8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua
atau sebagian komputer pada jaringan LAN
dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1
modem.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
biasanya mampu menunjang data dan suara,
dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. sebagai
contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam
sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI
yang ada di seluruh wilayah Makassar atau Surabaya
Gambar
MAN
3. Wide Area
Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah
geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri
dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana
Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI
yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan
sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya
yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit.
Gambar
WAN
Keuntungan Jaringan WAN.
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai
bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
3. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket
pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang
sangat cepat.
4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap
hari pada waktu yang ditentukan.
4. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan
tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan
dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang,
maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel
tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa
kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu
memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
2. Keuntungan dan Kerugian Peer To Peer dan Client Server
a. Peer To Peer adalah Jaringan yg memperbolehkan pemakai membagi resources
dan data pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada
computer lain.
Keuntungan Peer To Peer :
-
Komputer
dalam jaringan dapat saling dapat saling berbagi fasilitas yang di milikinya
seperti hardisk ,modem dan printer.
-
Biaya
operasional relatif murah di bandingkan dengan tipe jaringan client server.
-
Kelangsungan
kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak , jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
-
Tidak
membutuhkan admin yang handal.
Kerugian Peer
To Peer:
-
Troubleshooting
jaringan relatif lebih sulit karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client
server, komunikasi adalah antara server dengan workstasion.
-
Untuk
kerja lebih rendah di bandingkan dengan jaringan client server
-
Sistem
keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
masing-masing fasilitas yang dimiliki
-
Karena
data jaringan tersebar di masing-masing computer dalam jaringan, maka backup
harus dilakukan oleh masing-masing computer tersebut.
b.
Client Server dapat diartikan
sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer
lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai
client. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi
server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL,
Oracle, atau SQL Server.
Keuntungan Client-Server
:
1. Client-server mampu menciptakan
aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan
untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3. Tempat penyimpanan terpusat, update
data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
4. Mendukung banyak clients berbeda dan
kemampuan yang berbeda pula
Kerugian
Client-Server:
1.
Traffic
congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara
simultan, maka server akan overload.
2.
Berbeda
dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest.
Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3.
Biaya
operasional mahal
4.
Membutuhkan
tenaga kerja yang profesional dan ahli
5.
Membutuhkan
administrator yang professional
3. Perkembangan
teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi
yang digunakan pada perangkat wireless
Wi Max Standar BWA yang
saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan
oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti
standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan
Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability
for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular
juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay
dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing
evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru
atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara
bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband
wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider
(BP).
WIMAX
WiMAX (Worldwide
Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk
produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX
merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak
jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang
tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang
tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti
komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat
dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70
MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections,
backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX
dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi
menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications
Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan
WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan
standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di
daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya
di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan
secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini
merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan
BWA.
Spektrum Frekuensi
WIMAX
Sebagai teknologi yang
berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan
dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band
frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan
lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh
licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam
suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi
dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara
bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan
2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz
dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada
system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat
beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi
dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi
mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di
Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi
yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed
WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini
terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga
dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom
dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian
penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di
frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi
satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX
secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun
demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris
lainnya. Base Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan
receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan
Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan
media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS
terdiri dari:
· NPU (networking processing unit card)
· AU (access unit card)up to 6 +1
· PIU (power interface unit) 1+1
· AVU (air ventilation unit)
· PSU (power supply unit) 3+1
Antena yang dipakai di
BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan
dilayani. Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises
Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat
radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.
BWA WiMAX adalah
standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui
penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last
mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara
user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan
interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat
memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP).
Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX
berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya
dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi
melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi
layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi
teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX
terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman
data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah
diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun
demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan
teknologi selular.
Pada WiFi, sebagaimana
OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC)
menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara
bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses
yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses
kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada
Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik.
Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah
sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti
timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama
terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada
awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui
pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang
frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed
WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan
mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM)
yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang
menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan
keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi
dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki
kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi
selular.
Banyaknya institusi
yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan
frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan
demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat
ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax
bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax
membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan
lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax
memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu.
Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan
frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur
(multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar