Nama : Yunyun Sundawan
NPM : 1A111279
Kelas : 4KA20
1.
Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan
telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel
maupun tanpa kabel (wireless)!
Layanan Telematika (Telematics Service) adalah layanan dial up ke
jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk
mengirimkan data.
Layanan
Telematika digunakan dalam beberapa bidang, 4 diantaranya adalah:
a.
Layanan Telematika di Informasi
(information Service)
Pengertian
layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan
agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks,
gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M
– Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa
pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.
b.
Layanan keamanan adalah
suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak
mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk
mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi
ketika jaringan berhasil ditembus.
Contoh:
Emergency Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof)
Peningkatan
keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
1)
Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan
penyembunyian data yang sensitif menjadi sulit.
2)
Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses sistem
komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
3)
Keaslian (authenticity)
Hal
ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu
host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh
host lain.
4)
Convert Channel
Jaringan
menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran
data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan
pesan.
Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
(1)
Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
(2)
Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
(3)
Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
(4)
Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
(5)
Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
c.
Layanan Context – Aware
– Event Base
Context Aware atau
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user)
dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Contoh:
Vehicle Diagnostic Service,
Car Insurance based on driving statistic
Tiga hal yang menjadi
perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
(1) The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan
pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
(2) The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan
dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat
membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara
kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
(3) Application behaviour based on the recognized
context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah
bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan
konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh
kepada pengguna terhadap sistem.
d.
Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber
yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM
telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Contoh: Yellow Pages
Service
2.
Jelaskan
motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!
a. Interruption : suatu aset dari suatu sistem
diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang
berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau
saluran jaringan.
b. Interception : suatu pihak yang tidak berwenang
mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang,
program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam
suatu jaringan.
c. Modification : suatu pihak yang tidak berwenang
dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai
pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya,
dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication : suatu pihak yang tidak berwenang
menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan
palsu kepada orang lain.
3.
Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap
layanan telematika!
Sebuah metode browsing
jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh
sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup
langkah-langkah dari:
a.
Menjalankan sebuah
program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP.
b.
Transmisi untuk
mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi.
c.
Mendapatkakn kamera IP
pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan
control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan
d.
Kopel ke layanan server
melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara
yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio
data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar